Dengan Maritim Kuat, di masa depan SulSel bisa jadi Ibu kota RI
Visi Maritim yang menjadi program unggulan yang selalu kami sebutkan, kami berpandangan bisa membawa Sulsel menjadi Ibukota Republik Indonesia dalam 10 tahun ke depan.
Sesuai hasil kajian para pakar Perencanaan Wilayah Kota (PWK) dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, terdapat 11 kriteria ideal ibu kota masa depan. Dan bila dicermati, kriteria-kriteria tersebut cenderung cocok dengan Makassar, Sulawesi Selatan, untuk dijadikan sebagai ibu kota negara. Ada pun Palangkaraya, Kalteng, kurang cocok karena merupakan daerah pedalaman.
Dari 11 kriteria itu, ada 4 kriteria yang mengharuskan pembangunan di sektor maritim secara massif. Saya sendiri sendiri adalah satu-satunya calon gubernur yang memprogramkan pembangunan maritim Sulsel sebagai tonggak utama arah kebijakan pemerintah daerah bila terpilih di Pilgub 2018 mendatang.
Kriteria yang dimaksud adalah pertama, ibu kota yang baru harus mencirikan kota pelabuhan (marina city) sebagai simbol ibu kota negara kepulauan. Kedua, bentuk utama Ibu kota masa depan adalah kota yang memanfaatkan secara penuh potensi maritim Indonesia yang sejak Abad 19 sampai sekarang jalur pelayaran dan saranannya tidak bertambah secara signifikan. Ketiga, ibu kota yang baru harus mengubah wajah pemerintahan Indonesia dari Jawa sentris menjadi negara yang berbasis kelautan. Dan keempat, mindset pembangunan ibu kota sudah harus beralih dari ekspansi dan eksplorasi daratan, menuju eksplorasi laut.
“Jadi Makassar sebenarnya sangat memungkinkan jadi ibu kota bila sektor maritim kita dibangun secara massif dan secara tepat sasaran. Karena untuk kriteria terkait lokasi yang harus berada di tengah-tengah Indonesia, Makassar sudah lolos. Tinggal bagaimana memenuhi kriteria yang lain, terutama kriteria yang berkaitan dengan maritim dan stabilitas keamanan,”.
Sebagai perwira militer TNI berprestasi, Bro Rivai mempertegas penciptaan stabilitas keamanan sebagai salah satu programnya. Menurut saya, stabilitas keamanan akan menjamin sustainability (keberlangsungan) pembangunan dan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan.
Salah satu kriteria ibukota baru adalah terjaminnya stabilitas keamanan. Kriteria ini belajar dari kasus Jakarta yang menurut Llyod’s City Risk Index sangat rentan terhadap serangan terorisme dan sabotase kota.
Kalau kita ingin Indonesia Timur, khususnya Makassar menjadi Ibukota Negara, maka pembangunan di sektor maritim adalah sebuah keharusan. Yang saya sayangkan, belum ada balon gubernur lain yang menjadikan maritim sebagai visi utamanya sebagaimana yang saya dan tim cita-citakan selama ini. Padahal kalau semua calon memprioritaskan sektor maritim, maka siapapun yang rakyat pilih ke depan tidak lagi menjadi soal.
Meski menjadi satu-satunya calon gubernur yang mengusung visi maritim di provinsi penghasil produk pertanian terbesar namun saya tetap optimis mata hati seluruh masyarakat akan terbuka untuk mengembalikan kejayaan maritim Sulsel yang pernah unggul di masa lampau.