Ini 7 Alasan Mengapa Bro Rivai Patut Jadi Gubernur
MAKASSAR, – Bakal Calon Gubernur Sulsel, Abdul Rivai Ras MM MS MSi (Bro Rivai) adalah satu-satunya calon pendatang baru yang berhasil survive melalui seleksi alam hingga hari ini, Minggu (6/8/2017)
Kala satu per satu bakal calon mulai buang handuk, Bro Rivai masih terus berupaya tanpa kenal kata menyerah untuk berkompetisi di Pilgub Sulsel 2018. Tidak tanggung-tanggung, rival-rivalnya terbilang lawan kelas berat. Politisi-politisi kenamaan yang sudah bekerja hingga bertahun-tahun lamanya seperti Nurdin Halid, Ichsan Yasin Limpo, Nurdin Abdullah, dan Agus Arifin Nu’mang.
Lalu apa saja alasan mengapa Bro Rivai patut diperhitungkan dan layak menjadi Gubernur Sulsel selanjutnya? Berikut 7 alasan mengapa Bro Rivai layak dipilih sebagai gubernur menurut hasil wawancara dengan tim pemenangan Bro Rivai.
1. Berlatar Militer
Salah satu alasan utama tim pemenangan Bro Rivai tidak kenal lelah mensosialisasikan jagoannya adalah karena Bro Rivai merupakan perwira TNI aktif berprestasi dengan segudang pengalaman operasional dan perencanaan kebijakan-kebijakan strategis. Emblem militer yang melekat pada diri Bro Rivai membentuk karakter yang tegas namun cerdas dalam penyelesaian masalah. Untuk kemajuan sebuah daerah, dibutuhkan sosok pemimpin yang tidak hanya cerdas, namun juga tegas dalam menjalankan amanah rakyat.
2. Seorang Akademisi Tulen
Bro Rivai bukan cuma seorang perwira militer. Ia juga seorang pendidik atau dosen perguruan tinggi di Ibukota Jakarta. Semua pendidikan militer pernah dilalui begitupun dengan pendidikan umum tertinggi juga sudah dituntaskan, baik di dalam maupun di luar negeri. Bro Rivai merupakan dosen ilmu pertahanan di Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Kepiawaiannya dalam dunia pendidikan, membuat Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono memberi tugas khusus kepada Bro Rivai untuk mendirikan Universitas Pertahanan Indonesia di Bogor. Atas jasanya itu, ia mendapatkan medali kepeloporan pendidikan dari Presiden RI. Kerja nyatanya itu membuatnya dikenal luas sebagai pelopor dan pendiri Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia. Saat ini Bro Rivai merupakan Kepala Program Pascasarjana Studi Keamanan Maritim di Unhan. Bro Rivai juga merupakan dosen ilmu intelejen di Pascasarjana Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN). Ia juga merupakan pengajar di Sekolah Staf dan Komando TNI seperti SESKOAD, SESKOAL, dan SESKOAU dimana ia mengajar para calon-calon jenderal. Selain aktif mengajar, Bro Rivai juga aktif menjadi pembicara atau narasumber dalam berbagai forum internasional.
3. Bersih
Bro Rivai adalah penganut sistem Principled Leadership atau memimpin berdasarkan prinsip yang selama ini menjadi didikan utama orangtua dan kakak-kakaknya. Gaya kepemimpinan ini membuat Bro Rivai menjadi pemimpin yang tidak bisa dinego, disuap, dipengaruhi, diancam dan sejenisnya. Ia tidak mempunyai hutang atau beban apapun terhadap siapapun, baik itu beban moral, politik, bisnis, uang, hutang budi dan lain sebagainya. Karakteristik-karakteristik inilah yang membentuk Bro Rivai menjadi pribadi yang jujur lagi bersih. Tak pernah sekalipun ia terlibat dalam kasus korupsi, kolusi dan nepotisme selama berkarir di TNI, Kementerian Pertahanan, Lembaga Sekretariat Negara, dan Lembaga Kepresidenan.
4. Berpengalaman
Sepanjang karirnya Bro Rivai tidak hanya berurusan dengan masalah-masalah militer dan intelejen. Selain bekerja di institusi TNI, Bro Rivai juga punya pengalaman birokrasi di dua kementerian, yakni Kemhan RI dan Kemensesneg RI. Penugasan Bro Rivai meluas hingga pada aspek peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, kerjasama internasional, stabilitasi politik, dan memberi masukan kepada Presiden RI berkenaan dengan masalah-masalah nasional yang terkait dengan pertahanan dan keamanan. Pengalaman Bro Rivai tidak hanya mencakup urusan-urusan militer, ia juga berpengalaman dalam urusan-urusan birokrasi sejak ia bertugas sebagai Staf Khusus Sekretaris Militer Presiden (Sekmilpres) dan Kasbag Pengamanan Khusus Sekmilpres di Sekretariat Negara dan Lembaga Kepresidenan.
5. Bukan Keturunan Penguasa
Bro Rivai lahir di Watampone, dari pasangan Ruga A Dg Sirappi (alm) dan Hj Azizah (alm) pada 24 September 1967. Ruga A Dg Sirappi adalah tokoh pendidik yang disegani di Bone dan pernah menjabat legislator DPRD Kabupaten Bone pada masa pemerintahan Bupati Bone Andi Baso Amir dan Gubernur Sulsel Kol A Rivai. Tak satupun dari kedua orang tua Bro Rivai yang pernah menjabat sebagai kepala daerah, wakil kepala daerah ataupun pejabat militer. Kedua orang tua Bro Rivai juga bukan merupakan keturunan priyayi atau arung. Ketiadaan darah biru yang mengalir dalam darah Bro Rivai membentuknya menjadi manusia yang menghargai setiap manusia lainnya tanpa memandang kelas sosial. Bro Rivai merupakan representasi dari masyarakat awam yang sukses meniti karir di dunia militer dan kini meniti karir di dunia politik. Sebagai orang yang memulai karir dari kelas paling bawah, Bro Rivai memahami betul bagaimana rasanya menjadi masyarakat biasa yang tidak berpunya. Tim dan relawan pemenangannya berharap Bro Rivai menjadi reinkarnasi Gubernur Sulsel pertama, Kol A Rivai, menuju Era Baru Sulsel yang hebat.
6. Religius
Bro Rivai merupakan santri yang mendapatkan pendidikan Islam di lingkungan Pondok Pesantren Moderen IMMIM Putra sejak usia 13 tahun. Pada saat menempuh kuliah S1 di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas), Bro Rivai memilih Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai organisasi tempat ia mengasah ilmu Islam dan filsafat Islam. Ia menghapal dan memahami isi kitabullah Al Qur’anul Karim. Pemahamannya terhadap fiqih dan hukum-hukum Islam begitu dalam dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Jalan hidup yang berprinsip pada ajaran Islam itu pula yang mengantarkannya menjadi pribadi yang sukses di dunia karir selama ini. Lima rukun Islam dijalani dan ia jaga dengan sungguh-sungguh. Menurutnya dunia fana hanyalah tempat persinggahan dimana manusia diwajibkan untuk mengabdi dan beribadah kepada Allah sesuai dengan kemampuan masing-masing. Keinginannya untuk bertarung di Pilgub Sulsel mendatang didorong oleh desakan kuat “amar ma’ruf nahi mungkar” dari dalam dirinya. Bro Rivai ingin merestorasi aspek keummatan dan kebangsaan yang telah tergerus oleh intervensi global.
7. Visi Maritim
Bro Rivai adalah satu-satunya bakal calon gubernur yang menempatkan aspek maritim sebagai visi utama pembangunan Sulsel ke depan. Visi maritim ini sesuai dengan program pembangunan nasional Jokowi-JK yang dikenal dengan nama Poros Maritim Dunia. Sulsel sebagai provinsi yang 2/3 wilayahnya berbatasan dengan laut memiliki garis pantai sepanjang 1.973,7 km serta luas wilayah laut dan pesisir kurang lebih 60.000 km². Sebagai bandar pelabuhan dominan di nusantara pada abad 16-18 Masehi, Sulsel memiliki 309 pulau yang bila dikelola dengan baik akan menjadi destinasi wisata bahari yang tak kalah dengan pulau-pulau di Bali, Lombok dan Papua. Potensi perikanan dan kandungan minyak lepas pantai di Sulsel juga cukup besar. Sebagai pakar kemaritiman, Bro Rivai memandang Sulsel sebagai provinsi kaya raya yang terabaikan oleh kebijakan pemerintah. Tak perlu menggali aspek sumber daya alam, cukup membangun infrastruktur konektivitas maritim yang kuat saja, sudah lebih dari cukup untuk mengantar Sulsel menjadi provinsi yang menyaingi bandar pelabuhan internasional di Singapura. Banyak yang mengira pembangunan maritim harus dilakukan di laut, padahal, aspek maritim tidak hanya berkisar soal laut saja. Justru maritim berhubungan erat dengan aktivitas manusia di darat, seperti perhubungan laut, pariwisata bahari dan pantai, perikanan budidaya, dan industri pengolahan produk perikanan.
Sumber: inikata.com