Bro Rivai dan Dirjen Bicara Tol Laut di MetroTV

MAKASSAR – Bakal Calon Gubernur Sulsel, DR Ir H Abdul Rivai Ras MM MS MSi (Bro Rivai) tampil sebagai narasumber dalam acara primetimenews Metro TV, pagi tadi, sekitar pukul 7.30 WITA. Pendiri Universitas Pertahanan ini tampil bersama dengan Dirjen Perhubungan Laut, Antonius Tonny Budiono.

Sebagai pakar kemaritiman dan pertahanan, Bro Rivai memang sering diminta pandangannya oleh ‎sejumlah stasiun TV terkait keahliannya itu. Begitupun juga dengan Pemerintah Republik Indonesia yang kerap meminta pandangan Mantan Staf Khusus Sekretaris Militer Presiden itu berkait sejumlah masalah-masalah nasional yang melanda bangsa Indonesia.

Dalam wawancara ekslusif berkenaan dengan tol laut dan keselamatan pelayaran, Bro Rivai menyayangkan masih tingginya disparitas atau ketimpangan antar pulau-pulau di Indonesia, bukan hanya dalam hal infrastuktur, tetapi juga kemahalan harga logistik.

Ia membandingkan biaya shipping atau pengiriman yang lebih murah dari Indonesia ke negara lain dibanding biaya pengiriman antar pulau di Indonesia sendiri. Biaya shipping rute Jakarta-Guangzou (Cina) misalnya hanya sebesar USD400 per kontainer, sementara biaya shipping Jakarta-Papua mencapai USD1000 per kontainer.

‎”Tol laut adalah solusi bagi disparitas ekonomi dan pembangunan di kawasan Indonesia timur. Tol laut harus diwujudkan dan Sulsel bisa menjadi pilot project dan pintu gerbang poros maritim di kawasan Indonesia timur,” kata Bro Rivai yang telah menyelesaikan studi di Naval Posgraduate School of Monterey-California, Amerika Serikat.

Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia ini menilai tol laut akan memperpendek jarak antar pulau di Indonesia sehingga terjadi kelancaran mobilitas orang dan barang. Pada gilirannya disparitas ekonomi dan pembangunan antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur akan hilang.

“‎Sulsel adalah gambaran kecil dari Indonesia. Sulsel terdiri banyak pulau dan harus dihubungkan dengan tol laut agar kesejahteraan masyarakat ikut naik,” paparnya.


Usai tampil di Metro TV, Alumni Senior Manager in National Security Leadership di Elliot School of International Affairs, George Washington, Amerika Serikat ini menjelaskan bila Visi Maritim yang ia ingin kembangkan tidak melupakan aspek pertanian yang menjadi andalan Sulsel selama ini.

‎”Justru perkembangan sektor maritim kita akan memperkuat sektor pertanian kita. Hasil-hasil bumi dan produk pertanian membutuhkan infrastruktur transportasi laut yang optimal untuk mengefisienkan biaya ekspor ke luar provinsi. Dengan demikian petani-petani di Sulsel akan lebih sejahtera,” imbuh alumni studi  tata kelola pemerintahan yang baik di University of Giessen, Jerman ini.

Bro Rivai yang sering menjadi pembicara utama dalam forum-forum Internasional berkaitan dengan maritim dan pertahanan, memiliki misi merajut poros maritim di Sulsel guna menghubungkan kota-kota dengan pulau-pulau yang ada sembari mengembalikan kejayaan maritim warisan leluhur bugis-makassar. (*)