MAKASSAR – ‎Meski dekat dengan sejumlah elit negeri ini, Bakal Calon Gubernur Sulsel, DR Ir H Abdul Rivai Ras MM MS MSi (Bro Rivai) tetap menunjukkan sikap rendah hati. Ia juga rajin menyapa warga kelas bawah.

Sikap itu tampak dalam aktivitas Bro Rivai di hari ke 3 pasca lebaran Idul Fitri.‎ Bersama tim pemenangannya, Bro Rivai menyapa dan bercengkerama dengan warga masyarakat di Jalan Abubakar Lambogo (Ablam), Makassar, Rabu sore (28/6/2017).

‎Dengan mengendarai sepeda motor, pendiri Universitas Pertahanan (Unhan) ini menelusuri lorong demi lorong Kelurahan Bara-baraya Selatan. Kawasan yang dilalui sebagian besar dihuni warga yang relatif tertinggal secara ekonomi.
‎
‎‎Selama dua hari terakhir, Bro Rivai memang lebih banyak sowan ke tokoh-tokoh masyarakat Sulsel, termasuk wakil presiden RI, gubernur, wakil gubernur, walikota, wakil walikota, ketua partai politik, dan sejumlah mantan Gubernur Sulsel.
‎
Kali ini giliran‎ tukang becak, tukang parkir, sopir angkot, sopir bentor dan kuli bangunan yang disapa oleh Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia itu.‎ Selain menyampaikan selamat Idul Fitri, Bro Rivai juga menyayangkan masih adanya kawasan kumuh tertinggal di Kota Makassar yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah.

“Dalam suasana lebaran ini, seharusnya mereka ikut bergembira bersama dengan masyarakat luas. Meskipun hidup di kota besar tapi mereka termasuk kurang beruntung karena sebagian besar kehidupannya di bawah rata-rata. ‎Umumnya mereka bekerja sebagai buruh kasar, bahkan sebagian tidak bekerja sama sekali. Untuk itu saya dan tim berkunjung ke tempat ini untuk menyampaikan rasa empati dan berbagi suasana lebaran dengan masyarakat sini,” kata Bro Rivai.
‎
Kedatangan alumni Studi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dari University of Giessen, Jerman ini disambut antusias oleh masyarakat Ablam. Mereka menaruh harapan besar kepada Bro Rivai agar kualitas hidupnya bisa berubah.
‎
“Kami menaruh harapan besar Bro Rivai dengan konsep erabarunya bisa mewadahi warga masyarakat untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang layak. Lapangan kerja hari ini masih sangat kurang dan terbatas,” tutur Aderay, salah satu warga Ablam.
‎
Bro Rivai sendiri berkomitmen untuk mengatasi pengangguran dan mengurangi kemiskinan melalui visi maritim yang ia tawarkan.

‎”Dengan mengembangkan sektor maritim, perekonomian Sulsel akan bertumbuh cepat dan sekaligus membuka lapangan kerja dan peluang usaha yang seluas luasnya bagi warga Sulsel,” tandas Bro Rivai. (*)