Bro Rivai: Kata Merdeka Jangan Cuma Slogan
Abdul Rivai Ras (Bro Rivai) memaknai teriakan merdeka sebagai wujud keadilan dan kesejahteraan. Bukan sekedar slogan untuk memeriahkan hari kemerdekaan yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus.
“Kata merdeka jangan cuma menjadi slogan yang dikumandangkan menjelang 17an. Merdeka harus dimaknai sebagai wujud keadilan dan kesejahteraan. Bahwa tidak boleh ada kesewenangan dalam masyarakat yang sudah berada dalam era demokrasi,” kata Bro Rivai, Rabu 16 Agustus 2017.
Menurut pelopor dan pendiri Universitas Pertahanan Indonesia ini, kesewenangan dengan mudah dijumpai dalam keseharian masyarakat Indonesia hari ini. Dimana oknum pemerintah sibuk memperkaya diri sendiri mengatasnamakan kesejahteraan rakyat.
“Korupsi adalah lawan kita yang sesungguhnya, sejak jaman Hindia Belanda sampai ke jaman reformasi hari ini. Korupsi, kolusi, dan nepotisme memiskinkan rakyat. Karena pemerintah yang korup tidak memperdulikan kesusahan masyarakat, selain kepentingan kelompok mereka sendiri,” tegasnya.
Untuk itu, Alumni Studi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dari University of Giessen, Jerman ini mengimbau masyarakat Sulsel untuk tidak mudah tergoda oleh rayuan gombal janji-janji calon pemimpin yang bermasalah dengan isu korupsi, kolusi dan nepotisme. Integritas dan visi yang jelas adalah alat ukur utama dalam memilih pemimpin yang tepat untuk membangun era yang baru di Sulsel.
“Jangan membeli kucing dalam karung. Teliti dan telusurilah rekam jejak seorang calon pemimpin sebelum menentukan pilihan. Apapun pilihan masyarakat hari ini, menentukan nasib Sulsel ke depan,” tandas Bro Rivai yang Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia.