Kembalikan Harga Diri Orang Sulsel
Bakal Calon Gubernur Sulsel, Abdul Rivai Ras (Bro Rivai) mengajak masyarakat untuk sama-sama harga diri orang Sulsel di mata penduduk Indonesia, dengan cara menggunakan hak pilih secara bijak.
Itu disampaikan Bro Rivai, mengingat banyaknya politisi nasional asal Sulsel yang tersangkut kasus korupsi. Menurut alumni studi tata kelola pemerintahan yang baik dari Giessen University di Jerman ini, berjejernya kasus-kasus korupsi yang melibatkan politisi asal Sulsel sebagai tersangka, telah mencoreng harga diri orang bugis-makassar.
”Sulsel harus mengembalikan harga dirinya. Banyak politisi kita, orang Sulsel, yang besar namanya di kancah nasional kini sedang menghadapi masalah pelik. Hampir semua politisi kita terjebak dalam politik uang maupun penyalahgunaan kekuasaan. Itu mencederai harkat dan martabat orang Sulsel!” kata Bro Rivai dalam wawancara dengan wartawan di Rumah Cerdas Ta, Jalan Botolempangan, Makassar, Minggu (4/6/2017).
Bagi pendiri Universitas Pertahanan yang juga Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia ini, masyarakat Sulsel bisa mengembalikan harga diri orang bugis-makassar dengan cara membesarkan tokoh dan politisi yang memiliki rekam jejak bersih.
“Mereka (politisi asal Sulsel yang tersangkut korupsi.red) telah memberi warna yang tidak baik bagi orang-orang Sulsel lainnya yang berkarir di Jakarta. Kita dikenal dengan prinsip Siri’ na Pacce yang kuat. Kita sebagai orang bugis-makassar dikenal sebagai orang yang sesuai perkataan dan perbuatannya, taro ada taro gau. Tapi karena ulah segelintir orang, citra kita sebagai orang Sulsel yang memegah teguh prinsip-prinsip itu menjadi tercoreng!” tutupnya mantan Staf Khusus Sekretaris Militer Presiden RI era Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Seperti diketahui, sejumlah politisi nasional asal Sulsel sedang tersangkut kasus korupsi dan suap di KPK. Terakhir adalah kasus korupsi e-KTP yang menyeret nama Markus Nari (Golkar), Tamzil Linrung (PKS), dan Jafar Hafsah (Demokrat).
Sebelumnya, lebih banyak lagi politisi Sulsel yang terseret kasus korupsi dan suap, seperti Hamka Yandhu (Golkar), Andi Alifian Mallarangeng (Demokrat), dan Hadi Djamal (PAN), dan Andi Taufan Tiro (PAN). Beberapa politisi Sulsel bahkan tertangkap dalam operasi tangkap tangan KPK, seperti Dewie Yasin Limpo (Hanura). (*)