Bro Rivai dan NH Saling Rebut Pengaruh di Tanah Arung Palakka
Dua Bakal Calon Gubernur Sulsel yakni Dr Ir H Abdul Rivai Ras MM MS MSi (Bro Rivai) dan Drs HAM Nurdin Halid (NH) tampak mesra bergandengan bersama dalam kegiatan Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB), Minggu (12/3/2017).
Tak nampak gelagat bersaing dari keduanya untuk berebut basis etnis bugis Bone guna maju di Pilgub Sulsel 2018 mendatang. Termasuk dalam kegiatan Pengukuhan Pengurus dan Silaturahmi Akbar KKMB Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) Soppeng di Rumah Jabatan Bupati Soppeng, sore ini.
Dalam acara yang dihadiri langsung Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) KKMB Dr Ir H Andi Iskandar Nuhung MS dan Sekretaris Jenderal DPN KKMB Andi Bohar itu, Bro Rivai yang juga Wakil Ketua DPN KKMB Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Potensi Wilayah duduk berdampingan bersama dengan NH, Bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi dan Wakil Bupati Bone Ambo Dalle serta Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak.
Kemesraan keduanya sebagai putra Bone sangat kental. NH dalam awal sambutannya bahkan menyebut Bro Rivai sebagai sahabatnya.
“Yang saya hormati, adinda saya dan juga teman seperjuangan, Bupati Bone dan Bupati Soppeng, pengurus KKMB pusat, serta sahabat saya Bro Rivai,” kata NH.
Meski sama-sama berniat maju di Pilgub, NH tidak memandang Bro Rivai sebagai rival. Baginya, Bro Rivai adalah saudara sesama putra daerah Bone.
”Saya ingin menciptakan Sulsel Baru, kalau Bro Rivai ingin menciptakan Sulsel Hebat, dua-duanya sama arahnya, meski metodenya mungkin berbeda,” lanjut Ketua DPD I Golkar Sulsel yang juga Ketua Harian DPP Partai Golkar ini.
Dalam kesempatan itu, NH yang percaya diri sudah mendapatkan kendaraan maju pilgub, turut mendoakan Bro Rivai agar segera mendapatkan kendaraan partai politik.
“Mudah-mudahan Pak Rivai juga bisa mendapatkan kendaraan. Mari kita bersaing secara sehat, bukan untuk mendapatkan kekuasaan, tapi untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup NH.
Hal serupa disampaikan Bro Rivai dalam sambutannya, ia dan NH sama-sama menjaga hubungan komunikasi satu sama lain sebab orang Bone harus bersatu meskipun berbeda kepentingan.
Bagi Bro Rivai, memperkuat silaturahmi adalah mutlak sebab kekuasaan hanyalah sementara, sedangkan persaudaraan itu sifatnya abadi.
“Kalau kita diberi ruang yang sama, mau saya mau Pak Nurdin, Insya Allah masseddiki’ to bone. Kita serahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk memilih siapa yang terbaik,” imbuh Bro Riva